BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Gangguan konsentrasi
berhubungan dengan kemampuan siswa untuk memperhatikan dan berkonsentrai,
kemampuan yang berkembang seiring dengan perkembangan siswa. siswa yang sangat
terganggu konsentrasinya mengalami kesulitan untuk memfokuskan konsentrasinya.
Mereka sering tidak fokus atau kehilangan barang-barang dan tidak mendengarkan
gurunya. Jika gangguan konsentrasi ini sering terjadi pada siswa maka siswa
tersebut sulit menerima pelajaran yang di berikan oleh guru.
Masalah konsentrasai
yang sering dihadapi oleh siswa-siswi Indonesia disebabkan oleh banyak faktor,
salah satunya adalah mengalami rasa lapar ketika Kegiatan Belajar Mengajar dilaksanakan.
Rasa lapar terjadi dari serangkaian mekanisme tubuh, saat tubuh kita merasa
telah kekurangan energy. Rasa lapar merupakan sebuah insting alamiah setiap
makhluk tujuannya untuk memastikan bahwa tubuh kita sebenarnya membutuhkan
bahan-bahan untuk melanjutkan proses metabolisme.
Berdasarkan
uraian diatas, penulis bermaksud melakukan penelitian untuk mengetahui hubungan
Lapar (bukan puasa)
Terhadap Konsentrasi Belajar Siswa kelas XI SMA Negeri 1
Way Jepara yang diharapkan akan memberikan gambaran yang positif mengenai pengaruh lapar tehadap
konsentrasi siswa
1.2 Tujuan
Tujuan
dari penelitian ini adalah:
1.
Untuk mengetahui hubungan lapar (bukan
puasa) terhadap konsentrasi belajar siswa kelas
XI SMA Negeri 1 Way Jepara.
2.
Untuk mengetahui tingkat konsentransi siswa jika sedang
lapar (bukan puasa) .
1.3 Rumusan Masalah
Banyak faktor
yang mempengaruhi konsentrasi belajar siswa, tetapi dalam penelitian hanya
dibatasi pada hubungan lapar (bukan puasa)
terhadap konsentrasi belajar siswa .
Untuk itu rumusan masalahnya adalah:
1.
Apakah ada pengaruh lapar (bukan puasa)
terhadap konsentrasi belajar siswa
SMA Negeri 1 Way
Jepara?
2.
Bagaimana
konsentrasi belajar siswa kelas XI SMA
Negeri 1 Way Jepara Ketika lapar (bukan puasa) dapat menerima pelajaran
dengan baik?
1.4 Batasan
Masalah
Penulis
membatasi masalah hanya pada Pengaruh Lapar (Bukan Puasa) Terhadap Konsentrasi Belajar Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Way Jepara
1.5
Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode survey, yaitu dengan menyebarkan kuisioner kepada
responden. Kuisioner atau angket merupakan serangkaian pertanyaan tertulis yang
diajukan kepada responden yang bertujuan untuk mendapatkan tanggapan dari
responden tersebut. Peneliti memberikan kuisioner kepada beberapa siswa kelas XI SMA Negeri 1 Way Jepara
sebagai responden untuk mengetahui Hubungan Lapar (Bukan Puasa) Terhadap Konsentrasi
Belajar
Siswa kelas XI SMA
Negeri 1 Way Jepara.
BAB
II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Lapar
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia la·par adalah berasa
ingin makan (krn perut kosong)
Sedangkan menurut Carol Ann Rinzler dalam bukunya Nutrition For Dummies lapar adalah kondisi saat kita MEMBUTUHKAN makanan. Rasa lapar terjadi dari serangkaian mekanisme tubuh, saat tubuh kita merasa telah kekurangan energy. Rasa lapar merupakan sebuah insting alamiah setiap makhluk tujuannya untuk memastikan bahwa tubuh kita sebenarnya membutuhkan bahan-bahan untuk melanjutkan proses metabolisme
Sedangkan menurut Carol Ann Rinzler dalam bukunya Nutrition For Dummies lapar adalah kondisi saat kita MEMBUTUHKAN makanan. Rasa lapar terjadi dari serangkaian mekanisme tubuh, saat tubuh kita merasa telah kekurangan energy. Rasa lapar merupakan sebuah insting alamiah setiap makhluk tujuannya untuk memastikan bahwa tubuh kita sebenarnya membutuhkan bahan-bahan untuk melanjutkan proses metabolisme
2.2 Konsentrasi
Konsentrasi didefinisikan sebagai proses dimana seluruh pikiran dan
perasaan terfokus sepenuhnya pada objek atau kegiatan
tertentu dengan
mengesampingkan hal-hal lainnya. Hal ini sangat
menguatkan bahwa
konsentrasi adalah proses yang mengubah seluruh waktu dan
memperbaikinya untuk lebih intens dan fokus pada target
konsentrasi.
2.3
Batasan Atensi
dan Konsentrasi
Kunci dari konsentrasi adalah atensi, atau dapat sebutkan
pula bahwa
atensi sama dengan seberapa kuat seseorang
berkonsentrasi. Oleh karena itu perlu
dijelaskan lagi bahwa atensi merupakan pemusatan pikiran
terhadap suatu hal
yang berkaitan dengan apa yang terjadi pada waktu itu.
Dalam atensi objek-objek
lain diabaikan agar seseorang dapat fokus terhadap objek
tertentu secara efektif.
BAB
III
METODE PENELITIAN
3.1
Waktu dan Tempat
Waktu :
02
Maret – 05 Maret 2013
Tempat : Di SMA Negeri 1 Way Jepara
3.2 Metodologi
Untuk
mendapatkan data dan informasi yang di perlukan, kami mempergunakan metode angket yang dibagikan kepada siswa siswi
kelas XI SMA Negeri 1 Way Jepara.
3.3 ALAT DAN BAHAN
Alat dan Bahan
1. Laptop
2. Printer
3. Kertas
4. Pena
3.4
LANGKAH PENELITIAN
1.
Pertama
kami membuat judul “Hubungan Lapar (bukan puasa)
Terhadap Konsentrasi Belajar Siswa Kelas
XI SMA Negeri 1 Way Jepara.” yang di dasari oleh sikap siswa kususnya
kelas XI SMA
Negeri 1 way jepara yang sering lapar dalam kegiatan belajar mengajar.
2.
Kedua
kami melakukan pembuatan angket yang selanjutnya di cetak dalam bentuk fisik.
3.
Ketiga
kami membagikan angket tersebut kepada beberapa siswa kelas XI SMA
Negeri 1 Way Jepara.
4.
Terakhir
kami mengumpulkan data tersebut yang kemudian kami bentuk menjadi sebuah
makalah .
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1
Hasil
Tabel 1.1 hasil
kuisioner atau angket Hubungan Lapar (bukan puasa) Terhadap Konsentrasi Belajar Siswa Kelas
XI SMA Negeri 1 Way Jepara
|
NO
|
JAWABAN
|
JUMLAH
|
SKOR
|
|
1
|
YA
|
149
|
149
|
|
2
|
TIDAK
|
51
|
0
|
|
TOTAL
|
200
|
149
|
|
4.2. Pembahasan
Dari
kuisioner yang kami bagikan terdapat lima pertanyaan dengan pilihan jawaban YA
dan TIDAK. Jika menjawab YA diberi nilai 1, jika TIDAK diberi nilai 0 dan kami
peroleh jawaban YA sebanyak 149 dan untuk jawaban TIDAK sebanyak 51. Sehingga
presentasenya adalah :
![]() |
| bil mustaqim |
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Jadi rasa lapar
(bukan puasa) sangat mempengaruhi konsentrasi belajar
siswa, karena jika saat kegiatan belajar mengajar siswa merasa lapar maka , tingkat
konsentrasi belajarnya pun menurun hal ini disebabkan karena kondisi tubuhnya menjadi lemas sehingga
tidak dapat bekonsentrasi lagi.
5.2 Saran
Jadi setiap siswa harus mampu menjaga pola makan
yang teratur yang tidak dapat menimbulkan rasa lapar di saat kegiatan belajar
mengajar sehingga tidak
mengganggu
tingkat konsentrasi dalam belajar.
DAFTAR PUSTAKA
Kamus Besar Bahasa
Indonesia
http://food.detik.com/read/2012/09/25/084904/2034093/1345/diet-sehat-pengaruhi- konsentrasi-belajar-anak
http://psychemate.blogspot.com/2007/12/konsentrasi-atensi.html
http://www.pponline.co.uk/encyc/motor-sport-the-importance-ofconcentration-
levels-40839
LAMPIRAN
|
Nama :
|
||||
|
Kelas :
|
||||
|
Petunjuk pengisian :
beri tanda checklist(√) pada pilihan Anda
|
||||
|
NO
|
PERTANYAAN
|
JAWABAN
|
||
|
YA
|
TIDAK
|
|||
|
1
|
Apakah sebelum belajar
Anda makan terlebih dahulu?
|
|
|
|
|
2
|
Apakah didalam KBM
Anda sering merasa lapar?
|
|
|
|
|
3
|
Apakah tingkat
konsentrasi Anda dapat terpengaruhi oleh rasa lapar?
|
|
|
|
|
4
|
Apabila Anda merasa
lapar apakah Anda tidak dapat berkonsentrasi dengan baik?
|
|
|
|
|
5
|
Ketika lapar apakah
anda
tidak dapat menerima pelajaran dengan baik?
|
|
|
|

Tidak ada komentar:
Posting Komentar